Tribratanews, Tarakan –Tiga dari 6 korban laka laut yang speedboat patroli dari KP Kepodang.mesin 40 PK milik Kepolisian RI di perairan Pulau Tibi Kabupaten Tanah Tidung (KTT), yang terjadi sekira pukul 20.00 Wita, Sabtu (8/8/2020) kemarin, kembali dilakukan pencarian mulai 08.00 pagi ini, Senin 10 Agustus.
“Hari ini dari semalam, kita punya banyak waktu untuk melakukan koordinasi sehingga semua potensi dari TNI-AL, Basarnas, Brimob, Polair dan potensi dari masyarakat bisa kita kumpulkan hari ini untuk memaksimalkan pencarian,” ujar Dir Polair Polda Kaltara, Kombes Nyoman.B, Senin (10/8/2020).
Sementara ini faktor terbaliknya speedboat tersebut, kata Nyoman, bukan disebabkan human error atau menabrak sesuatu di lokasi, melainkan murni akibat cuaca.
“Karena cuaca, seperti yang kita tahu iklim di Tarakan ini dengan daerah lainnya. Di sini kalau terjadinya badai itu cepat, singkat, dan besar. Keadaan itulah yang membuat speedboat itu terbalik,” ujarnya.
“Karena di sini walaupun sungai ketika terjadinya badai itu ombak cukup menyulitkan anggota (korban) ya. Sehingga mereka sebenarnya bisa ke tepi itu, tapi karena (kejadian) mereka mencar. Sampai hari ini kita belum temukan, itu yang menjadi masalah kita,” tukasnya.