Tribratanews,Tarakan – Insiden diduga tubrukan saat perlombaan speedboat yang berujung tindakan pemukulan, telah diselesaikan secara kekeluargaan oleh Satpolair Polres Tarakan.
Kepala Satpolair Polres Tarakan, AKP Kamson Sitanggang menilai kejadian saat perlombaan itu diakibatkan karena selisih paham antar peserta perlombaan. Diduga terjadi kesengajaan menubruk speedboat.
Meskipun begitu, Kasat Polair mengakui pihaknya cepat melakukan langkah dengan mengamankan korban dan pelaku.
“Di sana terjadi selisih paham antar pelaku perlombaan yang terjadi insiden (jatuh), namun itu tidak terjadi apa-apa. Adanya memang penonton, yang menurut pemahaman dia tidak sengaja ditabrak. Saat perlombaan, speedboat memang terbalik di tikungan sehingga bagian belakang speedboat yang jatuh diduga ditabrak oleh speedboat di belakangnya,” jelas Kamson Selasa, 28/12/ 2021.
Kamson memastikan, sebenarnya tidak terjadi unsur kesengajaan dalam lomba tersebut. Menurutnya, resiko insiden setiap perlombaan pasti ada, namun hal tes tergantung pada peserta lomba bagaimana mengikuti aturan berlaku.
“Inisial korban I (34) mengalami lecet di pipi kemudian inisial G (18) mengalami lecet luka gores di bawah telinga. Tetapi ringan semua tidak ada yang berat. Diduga pelaku berinisial M dan inisial R sekitar pukul 12.00 WITA langsung kita amankan dan kedua pihak bersepakat untuk damai,” lanjutnya.
Diungkapkan Kamson, kedua pihak ternyata saling kenal, sehingga dari kedua pihak bersepakat untuk menyelesaikan secara kekeluargaan.
Satpolair Polres Tarakan langsung membuatkan surat pernyataan agar keduanya dapat memahami permasalahan itu dan tidak terjadi unsur dendam.
Kamson lanjut menjelaskan, diduga yang melakukan pemukulan merupakan teman dari pengemudi speedboat terbalik.
“Dia salah paham, dia mengira itu sengaja ditabrak. Speedboat yang terbalik langsung kita tarik, tidak ada kerusakan. Hanya tersenggol bagian belakang saat belok, namanya juga gelombang laut yang terhampas,” tutupnya.