Tampak hadir Wali Kota Tarakan, Unsur Forkopimda Kota Tarakan, Ketua Bhayangkari Cabang Tarakan, pimpinan bank cabang Tarakan, tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh adat dan ketua ormas ikut memeriahkan Hari Bhayangkara hari ini.
Dikatakan Kapolres Tarakan, AKBP Ronaldo Maradona T.P.P Siregar, S.H., S.I.K, tahun ini di momen syukuran Hari Bhayangkara mengusung tema “Polri Presisi untuk Negeri dan Pemilu Damai Menuju Indonesia Maju”.
“Momentum setiap ulang tahun Bhayangkara tentu menjadi titik awal bagi seluruh anggota Polri untuk mengingat kembali nilai-nilai yang harus dipedomani dalam pelaksanaan tugas kami ke depan,” ungkap Kapolres Tarakan, AKBP Ronaldo Maradona T.P.P Siregar, Sabtu (1/7/2023).
Khususnya dalam kegiatan melindungi, mengayomi masyarakat dan menegakkan hukum demi menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat.
“Kami juga di kesempatan ini memohon maaf kepada seluruh lapisan masyarakat jika dalam kami memberikan pelayanan masih terdapat kekurangan-kekurangan. Tentu ke depan kami akan terus mengupayakan hal-hal yang lebih baik lagi supaya manfaat dari kehadiran polisi khususnya di wilayah hukum Polres Tarakan bisa semakin dirasakan dengan baik oleh masyarakat,” harap Kapolres Tarakan.
Di tahun ini juga momentum pemilu, sejalan dengan tema yang diusung di peringatan Hari bhayangkara tahun ini. Diharapkan ke depannya polri khusunya polres tarakan bisa menyejukkan situasi di Tarakan ini dan bisa diterima oleh masyarakat.
“Artinya mari kita hindari perselisihan yang tidak berdasar misalnya menggunakan politik identitas, sara dan sebagainya kita minimalisir. Kita tekan agar dalam pelaksanaan pemilu, langsung umum bebas rahasia dan adil bisa terwujud,” ungkap Kapolres Tarakan.
Itu menjadi imbauan pihaknya kepada seluruh masyarakat. Diharapkan tidak ada yang terpolarisasi karena adanya perbedaan dukungan antara calon-calon yang akan dipilih.
” Kita sama-sama jaga. Kalau kita mau Kota Tarakan ini aman damai tentram, semuanya harus memainkan peran itu. Kami dari kepolisian akan melakukan langkah dan upaya untuk merekatkan nilai sosial yang ada di masyarakat,” ujarnya.
Sehingga lanjut Kapolres Tarakan, nantinya pada saat pelaksanaan di tahun depan, sama-sama bisa melaksanakan perayaan atau pesta demokrasi dan bukan pesta perselisihan.
Pemetaan wilayah Tarakan dikhawatirkan bisa jadi titik rawan lanjutnya saat ini sudah ada dan diberikan atensi lebih berdasarkan pengalaman. ” Secara umum general kami lihat situasi masih aman kondusif. Kita sama-sama jaga kondusivits itu. Disebut juga hasil penelitian Putlisbang Polri, Kaltara ini masuk salah satu daerah yang paling aman di Indonesia untuk situasi keamanannya,” papar Kapolres Tarakan. (HumasResTrk)