tribratanews.Tarakan – Lembaga Adat Tidung Ulun Pagun (LATUP) Tarakan melakukan aksi damai didepan Polres Tarakan dan KSOP Tarakan.09/12/2019
Pada Hari senin tanggal 09 Desember 2019 Polres Tarakan kedatangan Tamu tak diundang dari Lembaga Adat Tidung Ulun Pagun (LATUP) Tarakan sebanyak 60 orang . Massa tiba di halaman Mako Polres Tarakan sekira pukul 09.40 Wita. Ketua lembaga adat Tidung, Haji Wahab menjelaskan, dalam aksi damai ini, masyarakat adat Tidung ingin menyampaikan aspirasi melalui aksi damai.
“Kami tidak melakukan demonstrasi dengan anarkis, kami hanya ingin menyalurkan aspirasi, intinya damai,” tegas Haji Wahab kepada awak media yang mempersoalkan salah seroang personel kepolisian yang dinilai telah melakukan kesalahan dalam tugas.
Menanggapi hal tersebut , Kapolres Tarakan, AKBP Fillol Praja Arthadira mengatakan, dalam aksi damai ini, rekan-rekan dari organisasi LATUP ingin menyampaikan beberapa aspirasinya di Polres Tarakan.
“Dari kepolisian telah mengatur dan membantu untuk pengamanan rute, dalam artian memperlancar arus aksi damai agar berjalan dengan lancar dan tidak disusupi olah pihak yang tidak bertanggung jawab,” ungkap AKBP Fillo.
Dalam aksi damai tersebut, salah satu aspirasi yang disampaikan salah satunya adalah menuntut oknum anggota Polres Tarakan yang dinilai melakukan kesalahan. “Di sini saya sampaikan, anggota kami hanya melaksanakan tugas dinasnya sesuai dengan standar prosedur,” tegasnya.
.
“Kalaupun nanti anggota kami dinilai telah melakukan kesalahan kita akan lakukan pengkajian terlebih dahulu. Kami akan meminta keterangan anggota kami terkait hal ini dan akan membuat klarifikasi kepada seluruh pihak yang terkait. Namun seluruh keputusan tetap berada di tangan Polda,” tutupnya.
selain dari itu tuntutan dari aksi itu adalah Meminta agar Ijin Trayek SB. Dewa Sebakis dicabut sehingga pada pukul 11.35 wita massa menuju kantor KSOP Tarakan dan ditemui langsung oleh Kasie. Pelayaran KSOP (Bpk. Saharuddin), selanjutnya massa menyampaikan orasi dengan tuntutan yaitu Meminta keadilan dalam proses penerbitan izin trayek.
Aksi massa di Kantor KSOP Tarakan juga dalam pengamanan ketat dari Pihak Kepolisian dan akhirnya masa membubarkan diri pada pukul 12.00 wita menuju ketitik awal di Rumah adat dengan dibantu menggunkan kendaran dalmas polres Tarakan selanjutnya pulang ke kediaman masing-masing.