TANJUNG SELOR – Provinsi Kaltara sebagai dari wilayah perbatasan NKRI paling ujung Indonesia – Malaysia saat ini masih dinilai menjadi potensi besar untuk terjadinya tindak kejahatan. Yaitu masalah penyelundupan Narkoba, perdagangan manusia dan lain sebagainya.
Untuk itu Kepolisan Daerah (Polda) Kaltara akan memperketat pengawasan, dengan menambahkan satu armada Speed Boat untuk menunjang kerja Polda saat ini dinilai masih kurang.
Dikatakan Kapolda Kaltara Brigjen Pol Indrajit yang mewakili Direktur Polisi Perairan (Dirpolair) Polda Kaltara, Kombes Pol Heri Sasangka, untuk melakukan pengawasan di perbatasan tentu juga harus didukung dengan armada yang memadai untuk bisa lebih maksimal dalam menjalankan tugas. Untuk itu ia katakan pihaknya dalam waktu dekat akan kembali mendapatkan bantuan armada.
“Untuk menunjang kinerja kami, Mabes Polri akan memberikan 1 unit armada lagi kepada kami dalam waktu dekat,” Ujarnya Selasa (13/11/2018).
Yaitu penambahan satu unit armada akan dikirim langsung oleh Korps Kepolisian Air dan Udara (Korpolairud) Mabes Polri kepada Polda Kaltara untuk memperkuat armada yang telah ada saat ini. “Rencananya armada yang akan dikirim itu adalah kapal pemburu sebanyak satu unit, paling lambat Desember sudah masuk,” jelasnya.
Dirinya menjelaskan, nantinya kapal tersebut memiliki spesifikasi khusus, berbeda dengan kapal patroli yang biasanya atau armada jenis Special Boat Unit (SBU). Sesuai dengan namanya, kapal tersebut nantinya akan digunakan untuk menindak segala tindak kriminal yang terjadi di perairan Kaltara. “Tentu sangat cocok untuk daerah kita ini yang masih rawan dengan berbagai modus pencurian illegal fishing, penyelundupan dan kejahatan di laut,” Ujarnya.
Total dengan adanya penambahan armada tersebut, yang ada saat ini berarti ada sebanyak 6 unit, 1 kapal pemburu dan 5 unit armada jenis yang sama SBU. “ Dari awal Polda Kaltara Berdiri Kami mendapatkan 3 unit, beberapa waktu lalu kembali mendapatkan bantuan 2 unit jadi total lima unit,” ujarnya.
Sejumlah bantuan armada tersebut, merupakan Bantuan dari International Criminal Investigative Training Assistance Program (ICITAP) milik Polda Kaltim pada Saat itu, “Waktu dibawah Kaltim, Polair yang ada di Tarakan kebagian sebanyak tiga unit, dan dua unitnya lagi berada di Balikpapan. Lantaran telah berdirinya Polda Kaltara, maka unit yang ada di Balikpapan diserahkan ke Polda kaltara,” tambahnya.(Rd//kk)