NUNUKAN, TRIBRATANEWS – Para Ulama, Tokoh Agama, Majelis Dzikir Al-Inabah Kabupaten Nunukan Mendukung sepenuhnya hasil Multaqo ribuan ulama, habaib dan cendekiawan muslim yang dilakukan beberapa hari lalu di Hotel Kartika Chandra Jakarta.
Dalam Multaqo yang dilakukan menghasilkan 8 (Delapan) kesepakatan dan rekomendasi yang intinya adalah ajakan untuk berlomba – lomba dalam kebaikan pada bulan suci Ramadhan.
dukungan dilakukan oleh para ulama, tokoh agama dan majelis dzikir kabupaten Nunukan dengan cara menggelar kegiatan serupa yakni Multaqo, doa dan dzikir bersama. setelah itu, seluruh ulama dan jamaah yang hadir di Masjid Darul Falah ini membacakan secara bersama – sama delapan poin hasil Multaqo.
Delapan poin rekomendasi dan kesepakatan multaqo ulama sebagai berikut:
1. Menegaskan kembali kesepakatan pendiri bangsa dan alim ulat bahwa NKRI adalah bentuk negara yang sesuai dengan Islam yang rahmatan lil alamin di Indonesia, Pancasila adalah dasar negara dan falsafah bangsa.
2. Mengajak umat Islam menyambut bulan puasa 2019 dengan meningkatkan ukhuwah islamiah, menjalin silaturahmi, menghindari fitnah dan tindakan melawan hukum (inkonstitusional), sehingga kita memasuki Ramadan 1440 Hijriah dalam keadaan suci dengan berharap mendapat ampunan Allah dan kemenangan pada Idul fitri.
3. Mengimbau umat Islam untuk bersama-sama mewujudkan stabilitas keamanan dan situasi kondusif, mengedepankan persamaan di atas perbedaan selama dan sesudah Ramadan sehingga mampu menjalankan ibadah secara khusyuk dan penuh berkah.
4. Menghindari provokasi pihak yang tak bertanggung jawab selama dan sesudah bulan puasa karena hal tersebut akan sangat mengganggu berlangsungnya ibadah pada bulan suci Ramadan, yang dapat menghilangkan pahala berpuasa pada bulan puasa, yang dilipatgandakan oleh Allah SWT.
5. Kami mengajak seluruh umat Islam di Indonesia untuk menaati tata peraturan dan perundang-undangan yang berlaku di seluruh wilayah NKRI sebagai pengejawantahan hubungan yang konstruktif dan penuh rasa hormat kepada pemerintah yang sah karena sangat jelas diajarkan dalam tradisi agama Islam.
6. Kepada umat Islam Indonesia untuk tidak terpancing dalam melakukan aksi-aksi inkonstitusional, baik langsung maupun tak langsung, tindakan inkonstitusional bertentangan dengan ajaran Islam dan dapat mengarahkan pada khidmatan bugat.
7. Kami mengajak seluruh umat Islam seluruh Indonesia untuk fastabikhul khairat berlomba dalam kebaikan guna meningkatkan kekuatan ekonomi umat dalam rangka berpartisipasi dalam masyarakat dunia melalui era digital big data dan berjaringan teknologi, umat Islam dapat secara aktif terlibat dalam pengentasan masyarakat dari kemiskinan, mengatasi ketimpangan, dan mengejar ketertinggalan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi.
8. Kami mengumumkan kepada seluruh umat Islam Indonesia bahwa kegiatan multaqo akan dilakukan secara terus menerus dalam rangka mengawal implementasi kesepakatan yang disepakati hari ini, multaqo akan segera dilaksanakan pada semester kedua 2019, kami mengajak seluruh umat Islam Indonesia lakukan sosialisasi hasil multaqo melalui berbagai forum kegiatan.
Dikutip dari Getar ID, Multaqo ini dihadiri lebih 1000 peserta dari berbagai daerah di Indonesia. Hadir pula ulama sepuh Kiyai Maimun Zubair (Mbah Moen), Said Aqil Siraj, TGB Turmudi Badarudin, Kiyai Anwar Iskandar, Nasaruddin Umar, Maskuri Abdulillah, Kiyai Masdar F Mas’udi, Habib Salim Jindan dan lainnya di Hotel Kartika Chandra jakarta.( **/dk/Hms)