Kapolri Jendral Listyo Sigit Prabowo telah menjalankan tugas selama 100 hari. Beberapa catatan diberikan sejumlah pihak dan pengamat terhadap program unggulan dan kebijakan yang dikeluarkan mantan Kabareskrim itu. Strategi Institute juga ikut memberikan catatan 100 hari kerja Kapolri.
Direktur Eksekutif Strategi Institute, Anthony Danar mengutarakan catatann yang perlu diperhatikan oleh Kapolri adalah terkait pemaksimalan Bhabinkamtibmas serta peran dari masyarakat lokal untuk permasalahan keamanan dan ketertiban di sejumlah wilayah.
“Perlu ditingkatkan dan dimaksimalkan peran dari Bhabinkamtibmas juga masyarakat dalam menjaga keamanan dan ketertiban wilyahnya, program Polisi RW yang 2013 lalu pernah dikembangkan di Polsek Tanah Abang dan selanjutnya di Polrest Jakarta Pusat, juga yang sekarang tengah dijalankan seperti Kampung Tangguh, perlu dikembangkan lagi serta dimanfaatkan untuk menjaga keamanan dan ketertiban,” ujar Anthony, Minggu (9/4/2021).
Menurutnya, program-program itu bisa dimanfaatkan dan dikembangkan lagi, baik dalam pencegahan penyebaran Covid-19 juga untuk tujuan lain yang terkait dengan tujuan menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat.
Mantan Aktivis Reformasi 1998 itu juga memberikan apresiasi kepada Kapolri yang tidak terlalu terburu-buru dalam mengeluarkan perintah pasca ditetapkannya kelompok kriminal bersenjata (KKB) yang menganggu keamanan di Papua.
“Kapolri mungkin paham betul psikologi masyarakat Papua, oleh karena itu dia tidak terburu-buru untuk mengeluarkan instruksi melakukan operasi anti-teroris ke Papua, apa yang dilakukan dengan menambah kuota penerimaan anggota Polri dan SIP dari putera puteri asli Papua, menurut saya itu langkah tepat dan baik yang dilakukannya, membuka peran bagi anak-anak Papua untuk terlibat dalam menjaga keamanan dan ketertiban sebagai anggota Polri,” jelasnya.