Kota Kinabalu, 29 April 2025– Kepolisian Daerah Kalimantan Utara mempererat kerja sama dengan Polis Kontinjen Sabah, Malaysia, dalam upaya menangani isu penyelundupan dan kejahatan lintas batas antara Indonesia dan Malaysia, khususnya di kawasan perbatasan Kalimantan dan Sabah, pada Senin (28/4/2025).
Kapolda Kalimantan Utara, Irjen Pol Hary Sudwijanto, dalam kunjungan balasan ke Ibu Pejabat Polis Kontinjen (IPK) Sabah, Kota Kinabalu, mengatakan bahwa kerja sama ini bertujuan untuk memperkuat koordinasi, membangun komunikasi yang efektif, dan meningkatkan sinergi dalam mengatasi permasalahan yang terjadi di wilayah perbatasan kedua negara.
“Kami percaya bahwa keamanan tidak bisa dibangun secara sendiri-sendiri. Diperlukan sinergi, saling percaya, dan komitmen bersama dalam menangani isu-isu di kawasan perbatasan,” ujar Irjen Pol Hary Sudwijanto dalam konferensi pers bersama Pesuruhjaya Polis Sabah, Datuk Jauteh Bin Dikun.
Kunjungan tersebut merupakan tindak lanjut dari pertemuan sebelumnya yang dilakukan Polis Sabah ke Polda Kalimantan Utara pada Februari lalu. Dalam kesempatan itu, kedua belah pihak sepakat untuk menggelar pertemuan khusus yang dijadwalkan pada awal Juni mendatang, guna membahas lebih rinci langkah-langkah konkret penanganan kejahatan lintas batas.
Kerja sama ini mencakup pertukaran informasi, penyelarasan standar operasional prosedur (SOP), serta penguatan upaya bersama dalam memberantas berbagai bentuk kejahatan lintas negara, seperti penyelundupan narkotika, perdagangan manusia, hingga barang-barang terlarang lainnya, yang melibatkan wilayah dari Sebatik hingga Long Pasia.
“Kami akan menyusun kesepakatan-kesepakatan yang telah dibicarakan dan berkomitmen bersama untuk menyelesaikan segala permasalahan yang ada di perbatasan,” tambah Kapolda.
Sementara itu, Datuk Jauteh Bin Dikun menyampaikan apresiasinya atas komitmen Polda Kalimantan Utara. Ia berharap kerja sama erat ini mampu menangani berbagai isu kejahatan perbatasan secara maksimal dan tuntas.
Melalui kunjungan timbal balik ini, hubungan antara dua lembaga kepolisian diharapkan semakin harmonis, efektif, dan berdampak langsung pada terciptanya keamanan yang lebih baik di kawasan perbatasan Indonesia-Malaysia.