TANJUNG SELOR, Polda Kaltara, Polresta Bulungan – Sebuah ledakan tabung gas elpiji (LPG) 3 kg menggemparkan warga sekitar Pangkalan Gas A Trisia, Jalan Jelarai Raya Km 2, Kecamatan Tanjung Selor, Kabupaten Bulungan, pada Senin, 14 April 2025 sekitar pukul 16.15 WITA. Ledakan terjadi di dalam sebuah mobil Xenia warna biru langit dengan nomor polisi KU 1572 AF, yang tengah terparkir di pinggir jalan samping pangkalan.
Kapolresta Bulungan, Kombes Pol Rofikoh Yunianto, S.I.K, melalui PS. Kasi Humas Polresta Bulungan, Iptu Magdalena Lawai, S.Sos, menjelaskan kronologi kejadian berdasarkan hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) dan keterangan saksi di lokasi.
“Berdasarkan keterangan HI, pemilik pangkalan gas, mobil Xenia tersebut milik Sdr. SY yang memiliki toko sembako di dekat Bank BRI Jalan Sengkawit Tanjung Selor. Saat kejadian, Sdr. SY baru saja menaikkan 80 tabung gas LPG 3 kg ke dalam mobil Xenia yang terparkir di pinggir jalan,” ungkap Iptu Magdalena.
Setelah memuat tabung gas, Sdr. SY dikabarkan sedang menyusun tabung kosong ke atas truk di dalam area pangkalan. Tiba-tiba, terdengar suara ledakan keras dari arah luar, yang ternyata berasal dari mobil Xenia. “Gas LPG yang berada di dalam mobil Xenia tersebut meledak, menghancurkan sebagian besar body kendaraan. Ledakan juga menyebabkan kaca dan puing-puing mobil terpental ke berbagai arah,” lanjutnya.
Beruntung, dalam insiden tersebut tidak ada korban jiwa maupun luka-luka. Saat ledakan terjadi, situasi di sekitar mobil sedang sepi dari lalu lintas kendaraan maupun orang. “Kebetulan saat kejadian tidak ada orang yang berada di dekat mobil maupun kendaraan lain yang melintas, sehingga tidak menimbulkan korban jiwa,” tegas Iptu Magdalena.
Mobil Xenia dengan nopol KU 1572 AF mengalami kerusakan berat akibat ledakan tersebut. Setelah kejadian, Sdr. SY segera memindahkan sisa tabung gas dari dalam mobil Xenia ke mobil L300 untuk kemudian dibawa ke toko miliknya di Jalan Sengkawit.
Pihak kepolisian saat ini masih menyelidiki penyebab pasti ledakan. Dugaan sementara mengarah pada kebocoran gas atau suhu tinggi di dalam kendaraan yang menyebabkan tekanan berlebih pada tabung LPG.
“Kami mengimbau masyarakat, khususnya pelaku usaha distribusi gas, untuk selalu memperhatikan keamanan dalam proses pengangkutan LPG. Gunakan kendaraan yang sesuai standar keamanan dan hindari menjemur tabung gas di bawah terik matahari langsung,” pungkas Iptu Magdalena.
Peristiwa ini menjadi pengingat pentingnya kewaspadaan dan prosedur keselamatan dalam menangani bahan bakar gas yang sangat mudah meledak. (HmsPolresta)