TANJUNG SELOR – Salah satu kegiatan Kapolda Kaltara Irjen Pol. Indrajit di Kecamatan Tana Lia, KTT adalah silaturahmi dengan masyarakat, tokoh adat dan tokoh masyarakat Tana Lia. Banyak hal yang dilakukan Kapolda saat menunjungi Tana Lia. Antara lain mengecek kondisi wilayah dan keadaan masyarakat yang sulit diakses dari ibukota.
Polda Kaltara terbentuk di tanggal 14 Januari 2018, maka umurnya masih 2 tahun. Layaknya seorang balita, masih harus banyak dipapah dan diberikan masukan. Untuk itu dirinya mengharapkan masyarakat memberikan masukan dan kritikan kepada kepolisian.
“Kalau bapak dan ibu sayang sama Polri maka kritiklah kami. Jangan dibiarkan kami berbuat salah, karena Polri digaji masyarakat dan diberikan peralatan dan senjata itu dari rakyat,” jelasnya.
Kata dia, Polri wajib hukumnya melayani masyarakat bukan melayani pimpinan. Dirinya menitip pesan kepada Kapolsek Tana Lia, IPTU Totok S untuk sering menyambangi warga. “Saya minta pak Kapolsek datang kerumah-rumah warga, door to door untuk menyampaikan imbauan kamtibmas,” ucapnya.
Laporan yang diterima untuk Kecamatan Tana Lia terkait masalah kamtibmas, sejauh ini aman, kondusif dan terkendali. Walaupun dinamis terdiri dari beberapa suku bangsa, tapi di Tana Lia itu selalu kompak.
“Saya lihat di sini sudah bersatu tidak membeda-bedakan suku, saya ucapkan banyak terima kasih. Cerminan kedepannya Tana Lia akan lebih baik,” paparnya.
Mantan Wakapolda Jateng ini mengatakan, jika tidak kondusif, maka para investor akan enggan datang menanamkan saham ke Tana Lia. Apalagi kedepannya akan ada pembangunan dan pemanfaatan gas bumi di daerah itu.
Untuk itu dirinya mengingatkan jangan termakan hoaks, dan jangan mati di lumbung padi. Semua yang dibutuhkan dalam pembangunan itu disiapkan, salah satunya warung, tempat tinggal bahkan sudah ada tenaga dari Tana Lia.
“Begitu investor datang, di sini sudah siap, ada warung, ada kos dan ada tenaga yang memiliki kompetensi,” pungkasnya. (*)