Tribratanews,Malinau – Akibat tidak bijak menggunakan medsos dengan menuding aparat desa korupsi melalui medsos, seorang pemuda berinisial DAD digelandang oleh warga yang kesal dan marah ke Polsek Malinau Kota, Selasa Sore (21/04/20). Untungnya warga didampingi Babinsa dan Babinkatinmas ini tidak sempat melakukan pemukulan kepada DAD.
Puluhan warga yang kesal atas ulah pemuda yang bekerja sebagai buruh toko di daerah Malinau Kota ini sebelumnya sempat mempertanyakan maksud DAD yang memasang status mempertanyakan manfaat dari pembangunan rencana pasar malam di derah Seluing, Desa Malinau Kota, yang menurutnya sia-sia.
Meski sudah diingatkan oleh kawan-kawannya, DAD ini tetap kekeh dan justru membiarkan postingan itu beredar dan tidak segera menghapusnya. Warga yang kesal akhirnya melapor kepada aparat desa yang sedang berada posko Relawan pencegahan covid-19. Karena banyak warga yang melapor akhirnya pemuda itu digiring ke Polsek Malinau Kota untuk diperiksa lebih lanjut.
Saat dikonfirmasi, Kapolres Malinau AKBP Agus Nugraha SIK SH. MH melalui Kapolsek Malinau Kota, Ipda Maruduth Simamarta, SH membenarkan tentang peristiwa itu dan kini sedang melakukan pemeriksaan lebih lanjut terhadap pemuda berinisial DAD itu.
“Memang benar tadi aparat desa dan benerapa relawan membawa Pemuda itu ke sini untuk menghindari kemarahan warga. Kami juga masih melakukan pemeriksaan terhadap DAD ini,” jelasnya.
Pria yang akrab disapa Maruduth ini menjelaskan, awalnya pelaku membantah dan tidak mengakui perbuatannya. Bahkan berkelit jika akun facebooknya telah dibajak orang lain. Namun setelah didesak oleh petugas Babinsa dan Babinkatibmas, akhirnya DAD mengakui perbuatannya dan menyampaikan permintaan maaf secara terbuka kepada aparat desa, relawan dan masyarakat. Karena itu pelaku tidak dikenakan hukuman pidana, namun hanya diberikan pembinaan.
“Kasus ini juga telah diselesaikan secara kekeluargaan, dan si pelaku juga telah menyampaikan permohonan maaf terbuka kepada Pemerintahan Desa Malinau Kota dan kepada seluruh warga Malinau,” ungkapnya.
“Saya berharap sekali agar dengan kondisi seperti saat ini, sebaiknya semua masyarakat Malinau bijak untuk menggunakan media sosial. Jangan menyebarkan hal-hal yang meresahkan. Karena akibatnya atau dampak yang ditimbulkan sangat mempengaruhi emosional warga. Seharusnya dengan kondisi yang sedang pandemi wabah covid-19 ini warga Malinau lebih bersatu untuk memberantas atau menghentikan penyebaran covid-19 ini untuk kepentingan dan keamanan bersama. Karena itu berhati-hatilah untuk menggunakan media sosial,” tegasnya.
“Jika ada yang kurang jelas terkait anggaran dan pembangunan, tanyakan saja langsung dengan yang bersangkutan agar persoalan jelas, dibandingkan harus di medsos yang akhirnya menimbulkan polemik dan keresahan. Saya harap peristiwa ini bisa menjadi pelajaran untuk semua pihak untuk saat ini,” imbuh Kapolsek Malinau Kota inj