TANJUNG SELOR, Polda Kalimantan Utara, Polresta Bulungan – Kapolresta Bulungan Kombes Pol Agus Nugraha S.H,S.I.K., M.H bersama Bupati Bulungan Syarwani beserta Unsur Forkompinda lainnya yang tergabung dalam Tim Monitoring dan Evaluasi (Monev) melaksanakan pemantauan secara langsung ke beberapa Tempat Pemungutan Suara (TPS) di wilayah Tanjung Selor, Bulungan,Kaltara, Rabu (14/2/2024).
Tak lain, hal ini dilakukan guna memastikan kondisi pesta demokrasi pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 berjalan tertib, aman dan kondusif. Kapolresta Bulungan dalam pemantauannya juga memastikan selama peninjauan di beberapa TPS masih aman. Personel di tiap TPS melaksanakan penjagaan sebagaimana SOP yang ada.
Sebelumnya, tidak hanya dari penyelenggara dan pengawas pemilihan umum (Pemilu) yang telah menyatakan siap menyambut pesta demokrasi. Tapi juga dari petugas keamanan menyatakan siap untuk menyukseskan pemilu berjalan aman, damai dan kondusif.
Kapolresta Bulungan mengatakan personel pengamanan tempat pemungutan suara (TPS) yang telah diturunkan mencapai 262 orang yang akan ditempatkan di 10 kecamatan dan 169 desa dengan total TPS sebanyak 484.
Tidak hanya itu, fungsi kepolisian juga akan berada di TPS selama logistik masih ada proses pemungutan suara, perhitungan suara hingga logistik kembali ke gudang KPU Bulungan di gedung Dome Spot Center. “Kita pastikan semua aman sampai logistik kembali ke gudang KPU,” bebernya.
Terkait pengamanan TPS, Kapolresta ini mengatakan pola pengamanan tergantung dari statusnya. Kata dia kepolisian telah membaginya dalam 3 kriteria yakni TPS sangat rawan, rawan dan kurang rawan.
“Untuk TPS sangat rawan kami ploting 2 personel mengamankan 1 TPS, yang rawan itu 1 personel 1 TPS dan kurang rawan kami kondisikan dengan kerawanannya,” sebutnya.
Untuk diketahui, TPS sangt rawan di Bulungan mencapai 43 TPS diantaranya di Kecamatan Tanjung Palas itu 6, Tanjung Palas Tengah ada 5, Tanjung Palas Timur ada 3, Tanjung Palas Barat ada 1, Sekatak ada 4, Bunyu ada 2, Peso ada 7, Peso Hilir ada 3 dan Tanjung Selor ada 12. Sementara TPS rawan ada 204 dan kurang rawan ada 237.
“Kenapa kita tetapkan sangat rawan banyak indikatornya pertama kondisi geografis secara infrastruktur belum mendukung, masih ada yang masih menggunakan ketinting dan sebagainya. Lalu wilayah yang rawan bencana,” tuturnya.
Selanjutnya pria yang juga pernah menjabat Kapolres Malinau ini menyebutkan indikator TPS sangat rawan, karena dinamika politik dan kepadatan penduduk yang ada diwilayah tersebut.
“Termasuk juga historis, dulu TPS itu pernah terjadi sengketa makanya kita tetapkan sangat rawan,” pungkasnya.
Bupati Bulungan Syarwani menambahkan bahwa ia menyampaikan rasa terimakasih dan apresiasi kepada seluruh masyarakat Bulungan, yang telah bersedia untuk ikut berpartisipasi dalam Pemilu 2024 ini.
“Tentu setelah ini, masih ada proses perhitungan dan rekapitulasi yang tentu akan mempengaruhi kondisi keamanan dan ketertiban di Kabupaten Bulungan,” ungkapnya.
Menurutnya, yang paling penting pasca terlaksanannya Pemilu 2024 ini, kondisi masyarakat tetap aman dan tidak ada indikasi disintegrasi antar warga.
“Saya berharap, kerjasama dari seluruh pihak baik masyarakat maupun Forkopimda untuk turut membantu dan menjaga di 484 TPS ini. Mari kita bantu tugas dari TNI/Polri, Petugas KPU dan Bawaslu dengan tidak menimbulkan konfilk di masing-masing TPS,” harapnya.
Dengan komitmen bersama, Syarwani optimis untuk Pemilu 2024 akan tetap para koridor aman dan kondusif. Dalam hal ini, Syarwani melihat bahwa untuk partisipasi masyarakat yang datang ke TPS telah mencapai angka diatas 70 persen.
Kami juga telah melakukan koordinasi kepada seluruh partai politik untuk meneken komitmen bersama untuk menciptakan Pemilu 2024 Damai. Ini juga salah satu bentuk upaya kami untuk menghindari adanya gejolak-gejolak yang ditimbulkan Pasca Pemilu, terutama saat perhitungan dan rekapitulasi suara nanti,” jelasnya. (HmsPolresta)
Leave a review
Leave a review