TANJUNG SELOR,Tribratanews – Menghadapi era serba digital yang semakin kedepan semakin modern atau canggih, hal ini merupakan tantangan besar bagi personel Polri khususnya bagi mereka yang bertugas sebagai penyidik.
Sehingga, pentingnya peningkatan SDM para penyidik dalam menunjang tugas kepolisian untuk menyelesaikan suatu kasus tindak pidana terus ditingkatkan.
“,Saya berharap, dengan Coaching Clinic yang kita laksanakan hari ini, Kamis (25/7/2019) di Hotel Crown, penyidik di Polda Kaltara dan jajaran mampu melaksanakan tugasnya dengan baik, selain itu, semua para penyidik dapat mengetahui peran dan fungsi masing – masing dalam tugas dilapangan maupun adminitrasi penyidikan yang dilakukan”, jelas Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Kaltara Kombes Pol Partomo Iriananto.
Menurutnya, di era yang serba modern ini, kejahatan yang dilakukan bukan kejahatan konvensional atau cara – cara lama, kejahatan saat ini banyak juga dilakukan dengan menggunakan teknologi berbasis IT maupun lainnya. Maka dari itu, pentingnya fungsi pendukung lainnya dalam penyelidikan dan penyidikan yang dilakukan oleh penyidik.
“Dalam pengungkapan Kasus – kasus seperti ujaran kebencian, berita hoax, penipuan online dan tindak pidana serupa, disinilah peranan dan fungsi Labfor sangat dibutuhkan untuk melakukan pembuktian melalui rekam jejak digitalnya”,ungkapnya.
Masih kata Kombes Pol Partomo, dalam penanganan TKP dan barang bukti sebuah kasus yang membutuhkan pembuktian secara ilmiah bukanlah mudah, seperti kejadian kasus bom bali, pengungkapannya juga membutuhkan peranan dari tim Labfor.
“Dengan barang bukti yang ditemukan di TKP, baik hasil indentifikasi sidik jari dan bukti petunjuk lainnya bisa diungkap melalui Labfor, maka dari itu, hampir setiap penanganan kasus atau perkara pasti banyak melibatkan tim dari Labfor”,Paparnya.
Diwaktu yang sama, Kepala Laboratorium Forensik (Kalabfor) Mabes Polri Cabang Surabaya Kombes Pol Koesnadi menyampaikan, pentingnya peranan dari Labfor dalam pengungkapan sebuah kasus sangat diperlukan, namun apabila dalam penanganan awal yang dilakukan penyidik ada kesalahan, bukan tidak mungkin tim Labfor akan mengalami kesulitas dalam pengungkapannya.
“Semoga, dengan pembinaan teknis penanganan TKP dan barang bukti yang sudah kita lakukan hari ini bisa memperbaiki proses penyelidikan dan penyidikan yang kurang baik untuk lebih baik lagi, sehingga kedepan kita mempunyai SDM penyidik yang handal dan berkualitas dalam pengungkapan sebuah kasus”,Ulasnya.
Puslabfor Mabes Polri Cabang Surabaya ini mempunyai wilayah kerja yakni Pulau Kalimantan dan Jawa Timur. Untuk pemeriksaan Labfor sendiri terdiri dari bidang balistik dan metalurgi forensik, bidang dokumen dan uang palsu, narkotika, psikotropika, obat – obatan berbahan forensik, bidang kimia, toksikologi dan bidang bilogi forensik.
Dalam kegiatan ini melibatkan seluruh penyidik baik dari Ditresnarkoba, Ditreskrimsus, Ditreskrimum, penyidik di tingkat Polres dan Polsek, Satuan Lalu Lintas dan termasuk Ditpropam juga dilibatkan pada acara ini. (Hms/dk).