Tarakan – Membawa semangat kepedulian dan aksi nyata, Kabid Propam Polda Kaltara, Kombes Pol Krishadi Permadi, telah mengadakan bakti sosial yang menyentuh langsung kehidupan masyarakat di Pulau Sebatik, Kabupaten Nunukan, demi membantu anak-anak yang terkena dampak stunting. Kegiatan mulia ini merupakan bentuk dari Penguatan Ketahanan Sosial yang diusung oleh Polda Kalimantan Utara.
“Polda Kaltara lewat langkah sinergi telah melakukan kegiatan bakti sosial. Tujuannya tidak lain adalah mengentaskan balita yang tercatat mengalami stunting,” utara Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Kaltara Kombes Pol Budi Rachmat. Beliau menambahkan bahwa ini adalah bagian dari gerakan yang masif untuk mendukung Program Commander Wish Kapolda Kaltara, yang mengedepankan penguatan ekonomi di tingkat desa.
Aksi bakti sosial ini tidak hanya terbatas pada penyaluran bantuan semata, tetapi juga menitikberatkan pada upaya pencegahan. Kepala Seksi Propam Polres Tarakan, Akreditor Subbidwabprof, beberapa personel Polwan Polres Tarakan, serta Bhabinkamtibmas Polres Tarakan, juga turut serta dalam kegiatan ini, menunjukkan komitmen bersama dalam mendukung pertumbuhan anak yang lebih sehat.
Dengan mengunjungi langsung ke lokasi dan penduduk yang terdampak, seperti keluarga Nur Aisyah di Jalan Jenderal Sudirman RT 01 yang memiliki anak balita berusia 1 tahun 11 bulan mengalami stunting, program ini lebih dari sekedar kegiatan rutin, namun sebuah langkah nyata dari pemerintah untuk memberikan dukungan langsung kepada anak-anak yang membutuhkan.
Sinergi ini juga diperkaya dengan kontribusi Gerakan Pemuda Ansor Nunukan, yang ikut serta dalam program dan aksi pencegahan dan penanganan stunting. Peranan strategis Bhabinkamtibmas Tarakan yang turun tangan langsung menjadi bukti bahwa upaya pencegahan dan penanganan stunting tak hanya bergantung pada aspek medis namun juga melalui pendekatan kekeluargaan dan sosial.
Program yang berjalan menunjukkan strategi inklusif dalam penanganan anak stunting; bahkan lebih dari itu, upaya ini diharapkan dapat mengembangkan ketahanan ekonomi desa Nunukan. Setiap lapisan masyarakat, termasuk pihak keamanan, lembaga sosial, dan masyarakat desa, digandeng untuk bekerja secara kolektif demi mencapai tujuan pembangunan yang berkelanjutan.
“Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi contoh dan motivasi bagi daerah lain untuk terus berupaya dalam mencegah stunting dan meningkatkan kualitas hidup anak-anak Indonesia,” ujar Budi Rachmat, memberikan harapan bahwa gerakan ini dapat meluas dan memberikan dampak yang lebih signifikan lagi. Buddy Rachmat’s optimism reflects the communal and integrated approach vital for addressing the multifaceted issue of stunting, aiming for widespread changes that benefit the well-being and future of Indonesia’s children.