TANJUNG SELOR – Upaya menelurkan para juara berbakat dalam dunia beladiri, Polda Kalimantan Utara (Kaltara) melancarkan seleksi ketat untuk memilih wakil terbaik di ajang Kejuaran Nasional Pencak Silat Kapolri Cup ke-2 yang akan berlangsung tahun 2024. Misi ini berangkat dari harapan besar untuk menorehkan prestasi membanggakan di kancah nasional Pencak Silat, sebagaimana telah ditunjukkan oleh putra terbaik mereka, Bripda Restu Vanelias Pambagyo, yang sebelumnya telah berjaya meraih kemenangan perunggu di kelas 75-80 KG.
Kejuaraan yang diadakan di GOR Ciracas, Jakarta Timur, ini tidak hanya sebagai arena pertarungan, tapi juga sebagai ladang pembinaan talenta Pencak Silat Indonesia. Diikuti oleh atlet Pencak Silat dari seluruh Polda jajaran di Indonesia, kejuaraan ini akan menjadi ajang identifikasi bakat-bakat pencak silat dari Personel Polri dan kategori umum, yang dikemas dalam kompetisi tingkat daerah, nasional, hingga internasional.
Mengulas kembali kejuaraan yang berlangsung mulai tanggal 19-22 September 2024, yang mencatatkan prestasi Bripda Restu, keberhasilan tersebut menjadi simbol kontribusi Polda Kaltara dalam memajukan Pencak Silat Nasional. Berkat dedikasinya, Bripda Restu pun turut andil dalam mengharumkan nama Polri di mata publik.
“Kejurnas Pencak Silat ini juga merupakan salah satu agenda Komite Olahraga Polri (KOP) yang bertujuan agar para atlet pencak silat Polri mendapat kesempatan untuk mengukur kemampuanya dan jika berprestasi akan mampu untuk ditampilkan pada event-event yang mengharumkan kesatuan (institusi) maupun Bangsa Indonesia,” jelas Kabid Humas Polda Kaltara Kombes Pol Budi Rachmat dalam keterangan tertulisnya.
Dengan pemisahan kategori para peserta menjadi TNI, Polri, serta umum, yang terbagi berdasarkan tingkatan sekolah, mulai dari SD, SMP, hingga SMA, Kejurnas Pencak Silat Kapolri Cup memastikan bahwa setiap atlet muda mendapatkan panggung yang sesuai untuk menunjukkan potensinya. Ini adalah langkah yang strategis dalam pembinaan atlet pemula, sekaligus menjadi motivasi bagi mereka dalam mengembangkan talenta dan mengasah keterampilan martial art yang menjadi warisan budaya ini.
Pembinaan atlet muda melalui seleksi atlet ini diharapkan dapat terus memelihara juara-juara baru yang akan mengikuti jejak prestasi atlet-atlet Polda Kaltara, seperti Bripda Restu. Kejurnas Pencak Silat Kapolri Cup ke-2 tahun 2024 tidak sekadar menjadi ajang kompetisi, tetapi juga sebagai platform yang berpotensi membawa olahraga tradisional Indonesia ini ke tingkat yang semakin diakui, baik secara nasional maupun internasional.