Labuan Panimba – Momentum kebangsaan dan solidaritas antar angkatan bersenjata kembali diperkuat melalui seremoni penutupan pendidikan yang membanggakan. Kepala Kepolisian Daerah Kalimantan Utara (Kapolda Kaltara) mengambil peran penting dalam menyemarakkan upacara penutupan yang menjadi saksi bisu integrasi TNI-Polri, membawa semangat kebangsaan ke depan lebih terikat erat.
Peristiwa bersejarah ini terjadi tepat pada hari Sabtu, tanggal 21 September 2024, pukul 13.00 WIB, di Lapangan Candradimuka Puslatdiksarmil Kodiklatal Juanda Sidoarjo. Upacara penutupan Pendidikan Pembentukan Bintara Polri Gelombang I Tahun 2024 ini menjadi ajang pengukuhan semangat bagi para Bintara Polri 2024 yang telah menyelesaikan pendidikan mereka.
Komandan Puslatdiksarmil Kodiklatal, Kolonel Laut (P) Irwan S. P. Siagian, bersama Peneliti Utama STIK, Kombes Pol Tedy S., memimpin upacara penutupan Diklat Integrasi dengan penuh hikmat. Momen penutupan ditandai dengan pelepasan tanda siswa Diklat Integrasi Kampus Kebangsaan TNI-Polri TA. 2024. Letjen TNI Marinir Nur Alamsyah, dalam amanat yang dibacakan oleh Kolonel Laut (P) Irwan S. P. Siagian, menekankan bahwa “Diklat Integrasi sebagai sarana mempererat tali silaturahmi dan kebersamaan di antara Siswa TNI-Polri.”
Masih dengan tema sinergi dan kolaborasi, Brigjen Pol Susilo Teguh Raharjo, Karo Bindiklat Lemdiklat Polri, mengungkapkan keselarasan visi antara TNI dan Polri dengan arah yang dipimpin oleh Presiden Joko Widodo. Dan mengutip amanah beliau, “untuk sinergi TNI dan Polri sudah ditindaklanjuti oleh Panglima dengan Kapolri bahwa tahun 2020 itu kita sudah punya nota kesepahaman dimana Pendidikan yang dilaksanakan antara TNI-Polri yang tadinya itu hanya pada tingkat manajerial itu pada perwira menengah pertama menengah sampai dengan tinggi sekarang dalam rangka membentuk hubungan emosional serta sinergitas supaya lebih erat kita mulai dari pendidikan pada tingkat bintara,” kata Brigjen Pol Teguh Raharjo.
Dengan penuh kebanggaan, Brigjen Pol Teguh Raharjo menambahkan bahwa Diklat Integrasi TNI Polri telah dilaksanakan sebanyak tiga kali untuk tingkat tamtama dan bintara. Tujuannya, tidak lain adalah “lebih mengakrabkan Bintara TNI dan Polri, menyatukan visi bahwa ke depan TNI – Polri memiliki tanggungjawab yang sama untuk menjaga keutuhan NKRI.” Selanjutnya, beliau menyampaikan, “Alhamdulillah mereka sampai saat ini evaluasi kami masih berkomunikasi mereka dalam Pendidikan sudah kita bentuk semacam keluarga asuh sehingga dengan bantuan media komunikasi mereka menyimpan nomor handphone dan di manapun berada mereka akan tetap berhubungan.”
Diklat Integrasi Bintara Polri tahun 2024 telah berhasil mencetak generasi unggul dengan kehadiran 230 peserta dari berbagai angkatan militer dan kepolisian. Dengan pembinaan yang kuat dan komitmen solid dalam mendidik para Bintara, kegiatan ini semakin meneguhkan posisi pelatihan TNI-Polri sebagai fondasi keamanan nasional Indonesia yang kokoh. Di tengah tantangan global dan dinamika regional, integrasi dan kerjasama militer serta kepolisian menjadi semakin kritikal dalam menjaga kedaulatan dan kestabilan negara.
Kegiatan ini mencerminkan integrasi nilai-nilai disiplin, kepemimpinan, dan solidaritas angkatan bersenjata, mewujudkan nota kesepahaman TNI-Polri dalam menghasilkan Bintara yang siap menjalankan tugas kepolisian dengan komitmen pembinaan yang berkelanjutan. Penutupan Diklat Integrasi ini menjadi simbol dari komando pelatihan kepolisian yang tidak hanya berfokus pada kemampuan teknis, namun juga mengembangkan sikap dan mental para anggotanya untuk siap berbakti pada bangsa.