Tribratanews Polda Kaltara

Melalui Jumat Curhat, Polres Nunukan Dengarkan Aspirasi Masyarakat

NUNUKAN, Polda Kaltara – Polres Nunukan, Polres Nunukan menggelar program Jumat Curhat guna menyerap aspirasi dan masukan yang berhubungan tugas Kepolisian. Bertempat di salah satu rumah warga Jalan Hasanuddin Kamp. Baru RT. 10 Kelurahan Selisun, Kecamatan Nunukan Selatan, Kabupaten Nunukan, Jumat (26/05/2023).

Dalam giat tersebut Kapolres Nunukan AKBP Taufik Nurmandia, S.I.K., M.H diwakili Wakapolres Kompol William Wilman Sitorus, S.I.K., M.H melaksanakan program Jumat curhat bersama warga masyarakat dan ketua RT di Kecamatan Nunukan Selatan, guna mendengarkan penyampaian masyarakat, menyerap informasi sekaligus menerima masukan untuk peningkatan kinerja Polri.

Wakapolres Nunukan mengatakan, program ini merupakan Program Bapak Kapolri yang dilaksanakan oleh seluruh jajaran Kepolisian di Indonesia, dengan maksud untuk menyerap informasi dan aspirasi atau keluhan apapun yang terjadi di lingkungan masyarakat. Selanjutnya dipersilahkan kepada masyarakat untuk menyampaikan apa dan bagaimana situasi yang terjadi saat ini di lingkungan masing-masing

Salah satu warga menanyakan terkait masalah hutang apakah bisa dipidanakan. “Untuk masalah hutang, apakah hal tersebut dapat dipidanakan atau bagaimana pak,” ucap Ridwan.

“Boleh pak, itu termasuk tindak pidana. Jika ada hal seperti itu langsung saja ke Polres atau Polsek untuk membuat laporan pengaduan. Nanti kami akan membantu dan memfasilitasi,” ucap Wakapolres.

Wakapolres menerangkan, tetapi kami tidak akan langsung memproses untuk di hukum atau di penjarakan. Kami akan upayakan mediasi terlebih dahulu kedua belah pihak. Namun, ada beberapa kejadian seperti itu yang berhasil di mediasi dan ada juga yang tidak mau membayar hutangnya, sehingga kami proses secara hukum yang berlaku.

Ditambahkan Wakapolres saat ini adalah Tahun Politik sehingga diharapkan masyarakat dapat menjaga stabilitas ketentraman dan kerukunan antar warga, sehingga jangan sampai ada permusuhan antara tetangga dan sebagainya, menyikapi politik itu tidak harus bermusuhan karena kita akan rugi sendiri jika membela calon sampai-sampai bermusuhan dengan tetangga, saudara atau teman sendiri.