MALINAU – Sebanyak 28 personel Baja (Bintara Remaja) Polres Malinau angkatan 47 dan 51 Polwan mengikuti Pembinaan Tradisi (Bintra) dengan melakukan Longmarch (Perjalanan Jauh) mulai dari Mako Polres Malinau yang terletak di Jalan Pusat Pemerintahan menuju Desa Kuala Lapang, Desa Pelita Kanaan, Desa Malinau Kota, Desa Batu Lidung dan Desa Malinau Hulu sebagai bentuk penyambutan ataupun pengenalan medan bagi setiap personel yang baru melaksanakan tugas, Selasa (31/1).
Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Malinau AKBP Andreas Deddy Wijaya, S.I.K., usai pelaksanaan apel pagi secara langsung memimpin Upacara Pembinaan Tradisi Pembaretan Bintara Remaja lulusan Diktukba (Pendidikan Pembentukan Bintara) Polri tahun anggaran 2022 dihalaman apel Mapolres Malinau.
Dalam penyampaianya saat memimpin upacara pembinaan tradisi Baja angkatan 47 dan 51 Polwan, Kapolres Malinau AKBP Andreas Deddy Wijaya, S.I.K., mengatakan bahwa pelaksanaan kegiatan pembinaan tradisi ini wajib dilaksanakan dan merupakan momen penting agar dapat mengetahui serta mengenal lingkungan sekitar tempat bertugas. Selain itu juga agar dapat lebih membentuk mental dalam menghadapi tugas-tugas fungsi Kepolisian khususnya di Kabupaten Malinau.
“Jadi ini merupakan momen penting, dan tentunya pembinaan yang baik dan terarah tidak hanya pada aspek pengetahuan ilmu Kepolisian, namun lebih kepada mental, sikap dan respek terhadap pimpinan, senior, juga terhadap rekan seangkatan akan sangat menunjang terwujudnya suasana kerja yang baik. Terlebih lagi pembinaan loyalitas terhadap perintah yang merupakan salah satu bagian penting dalam institusi Kepolisian yang kita cintai ini,” ujar Andreas
Selanjutnya dalam menjalankan tugas kedepan, Kapolres Malinau AKBP Andreas Deddy Wijaya, S.I.K., juga berharap kepada para senior untuk memberikan pengayoman dan bimbingan kepada juniornya, dan sebaliknya kepada para junior untuk memberikan rasa hormat dan respect kepada seniornya.
“Apa yang telah diberikan selama menjalani proses tradisi pembaretan ini ambil sisi positifnya, tetap menjaga diri serta bertindak sebagai Bhayangkara sejati. Tunjukan kepada masyarakat Malinau bahwa kalian merupakan Bhayangkara-Bhayangkara muda yang hebat dan siap untuk bertugas dalam situasi apapun,” tegasnya
Pelaksanaan kegiatan upacara pembinaan tradisi Bintara Remaja hari ini dihadiri para PJU (Pejabat Utama) Polres Malinau, Ketua Bhayangkari Cabang Malinau Ny. Dewi Andreas beserta pengurus dan para Perwira serta Bintara pendamping di Polres Malinau.
Usai melaksanakan upacara pagi ini, para Bintara Remaja angkatan 47 dan 51 Polwan tersebut terlebih dahulu mengikuti orientasi dengan melaksanakan Longmarch sejauh ± 17 kilometer sebelum mendapatkan baret.
Terlihat, Kapolres Malinau AKBP Andreas Deddy Wijaya, S.I.K., dengan semangat juga turut mengikuti rangkaian kegiatan pembinaan tradisi hingga finish bersama para Perwira dan Bintara pendamping Polres Malinau yang ditunjuk.
Selesai kegiatan Longmarch, Kapolres Malinau AKBP Andreas Deddy Wijaya, S.I.K., kembali memimpin upacara penutupan yang digelar di halaman Mako Polres Malinau.
Dikatakan Kapolres Malinau saat memimpin upacara penutupan, kegiatan pembaretan tersebut merupakan suatu wujud kebanggaan, bahwa baret yang dikenakan sekarang ini bukan semata-mata mudah untuk mendapatkannya, karena membutuhkan perjuangan, tantangan dan rintangan bagi rekan-rekan sekalian dalam menggunakan baret tersebut.
“Jadi sangat membutuhkan perjuangan, tantangan dan rintangan untuk bisa menggunakan baret tersebut. Selaku pimpinan di Polres Malinau, Saya mengucapkan selamat kepada para Bintara Remaja Polri angkatan 47 dan 51 Polwan Polres Malinau yang telah melaksanakan rangkaian kegiatan orientasi dan pembinaan tradisi ini dengan baik dan lancar,” pungkasnya
Rangkaian kegiatan pembinaan tradisi ini diakhiri dengan penyiraman air kembang dan penyematan baret secara simbolis oleh Kapolres Malinau dan Ketua Bhayangkari Cabang Malinau.
“Sungguh merupakan suatu kebahagiaan tersendiri saya dapat hadir dalam kegiatan ini sekaligus memasangkan baret kepada Bintara Remaja Polres Malinau. Tetap rendah hati dan mau belajar dari para senior. Dan yang terpenting jaga nama baik kesatuan,” tutup Andreas.
#Agg