MALINAU – Operasi Bina Waspada Kayan 2022 kembali dilakukan oleh personel Poles Malinau untuk membendung berkembangnya gerakan radikalisme, aksi terorisme, anti pancasila dan ajaran agama atau kepercayaan yang sesat.
Operasi Kepolisian kewilayahan ini mengedepankan kegiatan Pembinaan dan Penyuluhan (Binluh) yang didukung dengan kegiatan Deteksi dan Bantuan Operasi (Ban Ops) guna memelihara situasi
Kamtibmas yang kondusif.
Kapolres Malinau AKBP Andreas Deddy Wijaya, S.I.K., melalui Kabag Ops Poles Malinau AKP Oman Purnama Abdurrohman selaku Karendalopsres pada Operasi Bina Waspada Kayan 2022 di Polres Malinau menjelaskan, bahwa operasi ini rutin dilakukan setiap tahunnya dan bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat untuk menjunjung tinggi nilai persatuan dan kesatuan bangsa serta memahami semboyan bangsa kita Bhineka Tunggal Ika (Berbeda-Beda Tetapi Tetap
Satu).
“Dalam operasi ini mengoptimalkan kegiatan DDS (Door To Door System), deteksi dini dan penyuluhan guna mencegah secara dini aksi radikalisme dan aliran sesat dikalangan atau kelompok masyarakat,” ujar Oman saat dikonfirmasi diruang kerjanya, Rabu (10/8).
Oman menambahkan, target operasi ini mengedepankan pencegahan paham radikalisme, kemudian dalam bertindak adalah secara preemtif dan dalam bertindak ini personel dan jajaran kita akan memberdayakan seluruh potensi masyarakat seperti Tokoh Masyarakat (Tomas), Tokoh Agama (Toga), Tokoh Pemuda (Toda) dan Tokoh Adat (Todat).
“Kami juga minta agar seluruh warga utamanya para tokoh masyarakat untuk ikut memperhatikan perkembangan situasi yang berkembang dilingkungan sekitar,” tutur Oman
Dalam kesempatan tersebut, personel satgas operasi juga mengajak untuk bersama-sama menjaga
wilayah Kabupaten Malinau dari berkembangnya paham radikalisme demi menjaga persatuan dan
kesatuan serta menjaga keutuhan NKRI.
#Agg