TANJUNG SELOR – Dengan terus berkoordinasi bersama pihak Badan Penanggulangan dan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bulungan dan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Tanjung Harapan, Tanjung Selor serta sejumlah instansi terkait lainnya. Personel Polres Bulungan sampai saat ini terus melakukan patroli pemantauan sejumlah wilayah yang terdampak banjir di Kabupaten Bulungan. Tercatat, mulai dari patroli pemantauan di wilayah Kecamatan Peso, Tanjung Palas Barat, Tanjung Selor, Tanjung Palas dan sekitarnya.
Kapolres Bulungan AKBP Ronaldo Maradona T.P.P Siregar mengatakan, patroli pemantauan ini tak lain bertujuan untuk memastikan situasi dan kondisi wilayah di lapangan secara langsung. Apabila ada masyarakat yang membutuhkan pertolongan, maka personel kepolisian ini dapat segera membantunya. Tentunya, sebelumnya dengan sudah berkoordinasi ke BPBD dan BMKG. “Laporan terakhir memang saat ini masih dalam situasi siaga banjir, tapi belum darurat banjir,” kata Kapolres Bulungan kepada Tim Humas Polres Bulungan, Senin (23/5).
Dikatakannya juga, misal di Kecamatan Peso, tepatnya di Desa Long Peso. Anggota Polsek Long Peso monitoring ketinggian debit air aliran Sungai Kayan dan Sungai Bahau ketinggian airnya sempat naik di 7 meter. Tetapi, tak lama berangsur surut dengan ketinggian 6 meter. “Kemudian petugas keamanan mengimbau kepada masyarakat untuk tetap bersama memonitoring ketinggian air yang berada di wilayah aliran sungai Kayan dan Sungai Bahau,” ucapnya.
Mengapa ? Ini apabila pada saat debit air meningkat dengan pesat. Maka, seluruh masyarakat sudah dapat mengantisipasinya. Di sini pun petugas kepolisian sembari mengarahkan dan mengimbau kepada masyarakat dan relawan penangulangan bencana untuk tetap siap siaga. Khususnya, saat terjadi banjir karena peningkatan debit air yang tiba-tiba meningkat. Tentunya, dengan tetap mengutamakan keselamatan. “Di Kecamatan Tanjung Palas Barat demikian. Personel di Polsek melakukan patroli dan pemantauan perkembangan situasi air Sungai Kayan yang saat ini terjadi banjir dan menggenangi beberapa ruas jalan yang berada di wilayah tersebut,” jelasnya.
Lanjutnya, diduga ini karena diakibatkan meluapnya Sungai Kayan dikarnakan curah hujan yang sangat tinggi. Untuk ruas jalan yang terdampak banjir yaitu terdiri dari. Jalan PU dekat jembatan Keburau ketinggian air kurang lebih 1,5 meter. Jalan PU Jembatan Nyelung Desa Long Sam ketinggian air kurang lebih 2 meter. Jalan PU Desa Mara Hilir ketinggian air kurang lebih 1,5 meter. “Lalu Jalan Haosing Desa Long Beluah ketingian air kurang lebih 70 cm,” sebut Kapolres rinci.
Lebih lanjutnya, dari kejadian ini pun dipastikan sampai dengan saat ini tidak ada korban jiwa atau benda yang diakibatkan oleh banjir. Dengan terjadinya banjir tersebut hanya mengakibatkan transportasi darat R4 dari Kecamatan Peso, Kecamatan Peso Hilir dan Kecamatan Tanjung Palas Barat maupun dari arah Tanjung Selor tidak bisa beroperasi ( macet) akibat banjir. “Personel polsek di lokasi terus mengimbau pengguna jalan, khususnya pengendara R2,R4, R6 untuk tidak berpergian keluar daerah guna mencegah hal-hal yang membahayakan keselamatan,” ungkapnya.
Tambahnya, untuk sementara beberapa ruas jalan yang tergenang banjir masih bisa dilewati transportasi R2 dengan bantuan tambangan/perahu ketinting. Meski, untuk di Kecamatan Tanjung Palas Barat debit air masih potensi naik yang diakibatkan hujan beberapa hari ini di hulu Sungai Kayan. “Sehingga mengakibatkan meluapnya sungai kayan setinggi 8 (delapan) meter dan untuk saat ini daerah Kecamatan Peso situasi air sudah surut/turun,” terangnya.
Sedangkan, untuk di wilayah Tanjung Selor dan sekitarnya, anggota Polres Bulungan melaksanakan patroli di wilayah-wilayah yang tergenang banjir di seputaran kota, seperti di Kampung Arab dan Jalan Manggis air genangan berangsur angsur surut.(RR)