Tribratanews, TARAKAN – Berakhirnya momen Lebaran Idul Fitri menandakan berakhirnya Operasi Ketupat Kayan yang sempat digelar oleh kepolisian bersama unsur gabungan lainnya. Operasi ini difokuskan kepada mobilitas masyarakat selama menjelang Idul Fitri dan cuti bersama.
Kapolres Tarakan, AKBP Taufik Nurmandia melalui Kasat Lantas Polres Tarakan, AKP Rully Zuldh Fermana mengatakan bahwa secara keseluruhan pada masa Ops Kayan suasana khamtibmas tidak ada kejadian yang menonjol.
“Mobilitas di dalam kota juga tidak terlalu tinggi mungkin disebabkan oleh rangkaian mudik, jadi paling itu di pemukiman saja yang menumpuk,” katanya, Rabu (11/5/2022).
Untuk tempat wisata sendiri pihaknya menilai cukup ramai. Kondisi ini berbeda dengan Hari Raya pada tahun sebelumnya.
“Tapi kitapun pantau tidak ada kemacetan yang signifikan, tidak ada penumpukan juga di ruas jalan menuju tempat wisata,” tutur Rully.
Sementara untuk laka yang terjadi sepanjang operasi sendiri dinilai cukup banyak, yakni terdapat 7 total laka dengan status korban luka ringan.
Untuk penindakan atau penilangan sendiri, perwira balok tiga tersebut mengaku tidak terdapat penilangan. Mengingat pada sebelum Ops Kayan dilakukan pihaknya juga telah melakukan hunting dan patroli pelanggaran pengendara.
“Kalau penindakan karena memang tidak fokus ke situ jadi nihil, kita ketahui sebelum operasi sudah upayakan dulu jadi kepatuhan meningkat, sebelum operasi itu banyak kan karena kita hunting, patroli juga,” pungkasnya.