Tribratanews,Tarakan – Entah apa yang merasuki MS (26) sehingga tega melakukan hal keji yakni pencabulan dan sodomi kepada 4 orang muridnya di salah satu Madrasah Kota Tarakan.
Hal ini berhasil diungkap Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Kepolisian Resor (Polres) Tarakan pada bulan Maret 2021. MS yang merupakan seorang tenaga pendidik, mencabuli 4 orang muridnya dengan modus memerintahkan korban untuk memijat MS.
Sebelum press release dimulai, awak media menghampiri MS untuk melakukan wawancara. Sambil menundukkan kepala karena terekspos, MS mengaku melakukan aksi akibat merasakan tekanan dan beban yang berat lantaran bertanggung jawab pada pembinaan dan keamanan dari 70 orang murid Madrasah.
Tak disangka, usut punya usut, MS juga pernah menjadi korban atas kejadian serupa yang menimpa 4 murid Madrasah tersebut.
“Saya juga pernah menjadi korban kasus seperti ini, saya tidak tahu trauma atau tidak, tapi saya ingat ‘itu’ terjadi waktu saya umur 6 tahun di Malaysia,” ujar MS dengan posisi jongkok, pasrah menjawab pertanyaan awak media.
Dengan suara yang minim dan terbata-bata, MS menjelaskan, meskipun ia masih belum beristri dan tidak mempunyai hubungan spesial lainnya, dirinya masih menyukai perempuan.
“Saya begini karena stres dan punya banyak beban,” ungkapnya.
Selain itu, MS juga menceritakan, dirinya sempat dijodohkan dengan seorang perempuan dari Pulau Jawa oleh ustad kenalannya, MS meyakinkan awak media ia masih memiliki ketertarikan terhadap lawan jenis.
Diwawancarai semakin mendalam, mata MS sempat berkaca-kaca lalu menangis seraya menyesali perbuatannya, para wartawan segera berhenti melontarkan rentetan pertanyaan dan memutuskan untuk memulai press release untuk mendapatkan keterangan dari kepolisian.