TRIBRATANews, Bulungan -Aktivitas penambangan emas di Kecamatan Sekatak, Bulungan, kembali merenggut korban jiwa. 5 pekerja meregang nyawa lantaran tertimbun longsor saat berada di lubang tambang emas.
Peristiwa pada Minggu (18/10), sekira pukul 17.00 Wita itu, dibenarkan Kabid Humas Polda Kaltara, AKBP Budi Rachmat, S.I.K., M.Si. Menurutnya, 5 pekerja itu, sebelumnya sempat diminta rekannya untuk keluar dari lubang tambang. Karena kondisi air mulai naik. Namun, permintaan untuk keluar tidak diindahkan. Akibatnya, kata Budi, kelima pekerja tambang emas itu tertimbun lumpur yang dibawa air pasang. Apalagi, kelimanya berada di lubang dengan kedalaman 25 meter. Sehingga, tidak sempat menyelamatkan diri. “Ada bekas lubang yang lama ditinggalkan kemasukan air pasang, dan merembes ke lubang yang ada 5 orang korban. Air yang masuk itu, membawa lumpur dan menimbun 5 korban, karena korban kesulitan keluar disebabkan licin dan lubang terisi air,” jelas Budi kepada awak media, Selasa (20/10).
Dikatakan, banyaknya air dan lumpur yang menutupi lubang, membuat proses evakuasi berjalan lambat. Apalagi, lanjutnya, terlebih dahulu harus menyedot air yang ada dalam lubang. Dan, harus menggali lubang menggunakan alat berat. “Senin 19 Oktober 2020, pukul 12.30 Wita dan 23.40 Wita, baru tiga korban bernama Arfa (23), Ichsan (30), dan Fuad (25),” tuturnya. Selanjutnya, kata Budi, dua korban berhasil dievakuasi pada Selasa (20/10), sekira pukul 01.00 Wita. Keduanya, yakni Yusuf (24) dan Suryadi (30). “Pihak keluarga rencananya akan memulangkan jenazah ke kampung halaman masing-masing di Sulawesi Selatan,” ujarnya.