Tribratanews, Tanjung Selor –– Pihak Kepolisian Resor (Polres) Bulungan telah melakukan pemetaan terhadap titik kerawanan yang dapat mengancam kondusifitas wilayah selama pelaksanaan Pilkada di Bulungan. Ketiga kategori tingkat kerawanan dimaksud, antara lain kategori aman, kategori rawan hingga kategori sangat rawan.
Kapolres Bulungan AKBP Teguh Triwantoro menegaskan, dari tiga kategori tersebut, masing-masing daerah di wilayah Bulungan dan KTT berbeda-beda. Meski ada daerah yang masuk kategori aman, pihaknya tak akan terlena dengan upaya seadanya dalam melakukan pencegahan. Karena menurut Kapolres, dalam pesta demokrasi itu, sebenarnya semua dianggap rawan.
“Kita sudah petakan daerah-daerah yang masuk kategori rawan, kategori aman, kemudian sangat rawan. Ada beberapa daerah yang yang masuk kategori aman. Tapi kita tidak akan anggap biasa-biasa saja. Karena sebetulnya dalam Pilkada itu, semua daerah masuk kategori rawan,” kata Teguh, Kamis (20/8/2020).
Kapolres mengungkapkan, yang menjadikan Pilkada tidak kondusif itu adalah atas ulah oknum-oknum provokator. Untuk itu, dirinya telah menegaskan kepada seluruh jajarannya, untuk oknum-oknum yang mencoba membuat kekacauan di wilayah hukum Polres Bulungan selama Pilkada harus diburu dan diamankan.
“Yang buat kacau itu ya si provokator ini. Makanya saya tegaskan, jangan ada coba-coba (provokator) yang mau buat kacau di sini. Anggota juga sudah mempersiapkan untuk melakukan patroli cyber untuk mengecek keberadaan mereka (para provokator) semua,” tegasnya.
Lanjut dikatakan Kapolres, adanya penyebaran berita hoax memang akan menjadi perhatian penting setiap pesta demokrasi. Selain itu, adanya tindakan propaganda, money politik (politik uang), black campaign (kampanye gelap) juga sangat memungkinkan dilakukan oleh oknum-oknum. Khusus untuk propaganda, apabila nantinya propaganda ini berhasil, tentu akan memberikan dampak yang cukup serius.
“Kalau persiapan kita sendiri, sudah masuk tahapan. Kita juga sudah tentukan untuk kegiatan-kegiatan dalam rangka menyatukan persepsi demi menciptakan situasi kamtibmas yang kondusif,” ujar Teguh.
Berdasarkan informasi yang didapatkan, lanjut Kapolres, pengamanan Pilkada di Bumi Tenguyun-sebutan lain Bulungan akan mendapatkan dukungan dari Korps Brimob Mabes Polri. Bulungan akan menerima 1 Satuan Setingkat Kompi (SSK) Brimob untuk mengamankan pesta demokrasi di Kabupaten Bulungan Desember mendatang.
“Untuk penambahan kekuatan, infonya nanti ada dari (Korps Brimob) Mabes Polri akan memberikan personelnya 1 batalyon. Nanti kita di Bulungan akan terima 1 SSK (100 personel). Makanya kita pertebal pengamanan dan (personel) akan kita sebar ke titik yang paling rawan,” tutupnya.