Tribratanews Tanjung Selor– Karena kekurangan perhatian dari orangtuanya, seorang anak kini menjadi pelaku kejahatan yang sangat meresahkan masyarakat. Padahal pelaku masih duduk di bangku salah satu sekolah menengah pertama di Bulungan.
“Setidaknya pelaku telah melakukan tindakan pencurian sebanyak 25 kali di berbagai tempat,” ungkap Kasat Reskrim Polres Bulungan AKP Belnas Pali Padang melalui Kanit Resmob Sat Reskrim Polres Bulungan IPDA Bernard FP Siregar .
Terakhir yang membuatnya berurusan dengan kepolisian, akibat melakukan pencurian sepeda motor. Yang lainnya berupa pencurian uang dan barang-barang yang berharga milik warga. “Yang paling besar melakukan pencurian motor, yang lain itu ada uang dari Rp 300 sampai Rp 500 ribu,” sebutnya.
Warga tidak pernah mendapati pelaku mencuri, hanya saja di lingkungannya di sekitaran Telur Pecah warga sering kehilangan barang dan sempat mencurigai pelaku yang bernama H (13). Karena tidak enak untuk menanyakan langsung, akhirnya Unit Resmob lah yang mencari tahu setelah adanya kehilangan motor.
“Jadi pelaku mencuri itu untuk kesenangan diri saja. Kebetulan orangtuanya pisah, dan kini tinggal sama ibu dan ayah sambung. Anak ini kurang pengawasan,” bebernya.
Pencurian motor itu dilakukan pada pagi hari Rabu 5 Februari, dilaporkan dan diamankan pada pukul 17.00 Wita. Motor itu dibawa ke sekolahnya di Jalan Gelatik. “Motor digunakan untuk gaya-gayaan dan mengaku kepada temannya baru beli motor,” jelasnya.
Untuk lanjutannya karena masih di bawah umur, pelaku akan menjalani proses mediasi dengan korban agar proses hukumnya diganti dengan pembinaan, karena anaknya masih bersekolah. “Akan dilakukan proses diversi,”