TANJUNG SELOR, Tribratanews – Nama orang nomor satu di Polda Kaltara dicatut oknum masyarakat yang untuk meminta sejumlah uang di pelabuhan bongkar muat pelabuhan Kayan 1 Tanjung Selor.
Dalam acara ngopi bareng warga bersama Kapolda yang di selenggarakan di Lapangan Aghtis tadi malam. Mustari, salah satu perwakilan buruh bongkar muat ini menyampaikan kalau ada oknum masyarakat yang meminta sejumlah uang dengan mengatasnamakan perintah Kapolda Kaltara.
Mendengar langsung tuduhan yang ditujukan ke dirinya, Kapolda Kaltara Brigjen Pol Drs. Indrajit S.H langsung mengklarifikasi pernyataan yang disampaikan oleh ketua paguyuban buruh pelabuhan di acara ngopi bareng.
“Saya tegaskan terkait apa yang sudah dituduhkan ke saya, bahwa saya tidak pernah memerintahkan siapapun untuk meminta uang kepada buruh atau masyarakat lainya, ini jelas – jelas fitnah”,ujar Indrajit.
Dalam klarifikasinya, Kapolda juga mengistruksikan Kapolres untuk segera mengusut hal ini agar bisa diketahui mana yang benar dan mana yang salah. Menurut Kapolda ini bisa merusak citra Polri khususnya Polda Kaltara yang baru berumur satu tahun.
“Saya printahkan ke Kapolres Bulungan untuk mengusut tuntas fitnah yang sudah di tuduhkan. Apalagi ini menyangkut institusi yang saya pimpin, saya tidak mau berdampak kepada menurunnya tingkat kepercayaan masyarakat kepada tugas – tugas Polri. Jadi mari dibuktikan siapa yang benar dan siapa yang salah dan saya printahkan Kapolres untuk segera tangkap pelaku yang mencatut nama saya ini”, tegasnya.
Lebih jauh Kapolda mengatakan kalau ada masyarakat yang mengetahui adanya oknum masyarakat atau anggota yang mengatasnamakan Kapolda untuk meminta uang atau kepentingan pribadi agar segera melaporkan langsung melalui Whatsapp atau SMS ke nomor pribadi Kapolda yang sudah di sebar dalam acara tadi malam (081221091962).
“Silahkan apabila masyarakat mempunyai keluhan terkait tugas – tugas polri di wilayah hukum kaltara langsung sms ke saya. Tidak hanya itu, berkaitan dengan masalah pelanggaran hukum lainnya silahkan langsung lapor dan saya akan tindak tegas sesuai dengan kewenangan saya selaku Kapolda.”,pungkasnya.
Sedangkan untuk Mustari, hari ini masih menjalani pemeriksaan di Mapolres Bulungan terkait siapa yang mencatut nama Kapolda Kaltara yang digunakan untuk meminta uang di pelabuhan bongkar muat seperti yang di sapaiakan Mustari dalam acara tadi malam. (hms/dk)