Tribratanews Polda Kaltara

“Milenial Road Safety Festival” Polda Kaltara Segera Digelar

TANJUNG SELOR, Tribratanews – Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Kalimantan Utara bakal menggandeng kaum milenial dalam mewujudkan peningkatkan kualitas dan keselamatan dalam berlalu lintas.

Sebuah kegiatan festival akan dibuat meriah dengan merangkum kaum milenial dari berbagai kabupaten/kota di Kalimantan Utara. Kegiatan bertajuk ‘Milenial Road Safety’ akan digelar di Kota Tarakan pada tanggal 23 Maret 2019 mendatang.

“Kita akan mengambil tempat di Taman Berkampung. Kita harapkan kegiatan ini bisa menghadirkan 8 ribu lebih kaum milenial. Kegiatan serentak juga akan dilaksanakan di kabupaten/kota,” kata Dirlantas Komisaris Besar Polisi (Kombes Pol) Noviar di ruang kerjanya.

Ia berharap masyarakat usia 15-35 tahun berpartisipasi menyemarakkan Milenial Road Safety. Beragam kegiatan menarik akan menyemarakkan agenda ini seperti safety riding, dance milenial, touring, festival musik, dialog, seminar, parodi, hingga pemutaran film pendek.

“Ada edukasi safety riding juga. Even olahraga juga termasuk seperti jalan santai. Sekaligus kegiatan itu akan menghidupkan UMKM. Untuk dance milenialnya kita harapkan bisa ditampilkan dalam bentuk kolosal,” katanya.

Selain menggandeng pelajar SMP Kelas III, pelajar SMA, mahasiswa, Ditlantas Polda Kalimantan Utara juga akan meminta instansi-instansi pemerintahan, BUMN, dan swasta ikut dalam festival itu.

‘Milenial Road Safety’ kata Noviar bukan milik Ditlantas. Tetapi milik semua masyarakat, utamanya kaum milenial. Kegiatan ini akan membawa pesan positif bahwasanya keselamatan dalam berlalu lintas merupakan kebutuhan.

“Ketaatan itu bukan sekadar menghindari tilang saja. Ada kebutuhan yang lebih dari itu, yaitu keselamatan,” ujarnya.

Dari ilmu yang didapat di ‘Milinial Road Safety’ dapat diterapkan dalam sehari. Pada gilirannya kata Noviar, fatalitas kecelakaan juga bisa dikurangi.

“Mohon maaf, dari tadinya ada korban jiwa, turun jadi korbal luka, atau hanya korban benda atau kendaraannya saja. Tetapi kita harus tetap bersama-sama upayakan zero accidents,” ujarnya.

Kecelakaan lanjutnya, memang menjadi resiko pertumbuhan penduduk dan kendaraan yang mana pembangunan infrastruktur jalan belum tentu releven dengan pertumbuhan dua objek tersebut.

“Kalau kita kelola dengan baik, mustahil kalau fatalitas kecelakaan tidak bisa kita tekan,” ujarnya.

“Kita berharap Gubernur dan Bupati/Walikota ikut mengajak seluruh komponen masyarakat berpartisipasi aktif dalam Millenial Road Safety. Ini demi kesinambungan ketertiban masyarakat. Dan out come-nya akan memberi dampak deterrence, menurunkan fatalitas korban kecelakaan,” ujarnya. (Hms/dk)