TANJUNG SELOR – Polda kaltara masih sangat kekurangan banyak anggota personil untuk menunjang kinerja kepolisihan khususnya jajaran Polairut dan Brimob yang dinilai saat ini masih sangat kekurangan.
Sejak terbentuk awal tahun 2017, Kepolisian Daerah (Polda) Kalimantan Utara (Kaltara) baru memiliki 400 personel. Artinya, jumlah itu belum ideal. Pasalnya berdasarkan Daftar Susunan Personel (DSP) untuk polda, jumlahnya sebanyak 2.000 personel.
Wakapolda Kombes Pol Drs. Zainal A Paliwang mengatakan, Saat ini, jumlah anggota Polri Khususnya Polda Kalimantan Utara jika dibandingkan dengan masyarakat kaltara masih jauh dari kata ideal.
“Apalagi yang paling sangat kita butuhkan yaitu Brimob dan Pol airut dilihat masih sangat jauh dari kata yang cukup saat ini saja Polda Kaltim masih mengirim personilnya untuk mengisi kekosongan di Polda Kaltara,” ungkapnya Jumat, (30/11/2018).
Ia menambahkan, dalam hal menunjang intitusi kepolisian daerah dalam memaksimalkan tugas-tugasnya kepolisian di tuntun para aparat untuk bertindak cepat, sigap, dan tanggap serta profesional dalam bertugas.
“Hal itu wajar di karenakan ketika masyarakat meminta pertolongan kepada kami, sebagai pihak aparat kepolisian harus mementingkan kewajibannya masyarakat sebagai pelayan masyarakat dituntut untuk melayani dan mengayomi secara penuh tanggung jawab dari hati yang ikhlas,” ujarnya.
Meski dengan jumlah personel yang terbatas serta sarana dan prasarana (sarpras) yang masih minim. Tapi dengan semangat anggota, Polda Kaltara mampu menunjukan taringnya dengan berhasil mengungkap kasus besar di wilayah hukum Polda Kaltara. (Hms/Rd/dd).